============================================================

Senin, 19 September 2011

Buah dan sayur pencegah stroke

Satu Buah Apel Per Hari Bisa Mencegah Stroke

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Bahwa sebutir apel bisa menjauhkan kita dari dokter, barangkali sering Anda dengar. Namun, penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Stroke: Journal of the American Heart Association merincinya lebih spesifik: sebutir apel perhari akan menjauhkan kita dari serangan stroke. Tak hanya apel, tapi seluruh buah berwarna daging terang.
Namun para peneliti Belanda mengatakan orang dengan asupan tinggi  apel, pir, pisang, atau kembang kol dapat mengurangi risiko stroke sebesar 52 persen. Studi ini melibatkan lebih dari 20 ribu orang dewasa berusia di atas 10 tahun.

Kendati begitu, para ahli stroke mengatakan, tak perlu menunda makan buah dan sayuran dengan warna lainnya, hanya demi mencegah stroke.
Pada awal penelitian,  peserta diminta mengisi kuesioner rinci tentang diet dan gaya hidup pada tahun sebelumnya. Dengan menggunakan informasi ini dan pelacakan kesehatan para peserta selama dekade berikutnya, para peneliti mampu memeriksa hubungan antara warna buah dan sayuran yang dikonsumsi dengan risiko stroke.
Studi tersebut menemukan bahwa peningkatan 25 gram (g) per hari konsumsi buah-buahan dan sayuran putih berkaitan dengan risiko terkena stroke yang 9 persen lebih rendah.
Dari buah putih dan sayuran yang dimakan oleh 20 ribu orang yang dilibatkan dalam penelitian ini, lebih dari separuhnya adalah apel dan pir. Sebuah apel rata-rata memiliki berat 120g.
Akan tetapi hubungan serupa tidak ditemukan antara kejadian stroke dan buah dan sayuran berwarna hijau (sayuran berdaun gelap, kubis, dan selada), oranye/kuning (kebanyakan buah-buahan jeruk), ataupun merah/ungu.
Linda Oude Griep, penulis utama studi tersebut, sekaligus seorang postdoctoral dalam bidang gizi di Wageningen University, Belanda, mengatakan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mencari tahu mengapa daging putih (pada buah dan sayuran) itu penting.
"Sulit untuk mengatakan nutrisi apa yang berperan penting dalam buah-buahan dan sayuran putih. Kita tahu bahwa apel dan pir adalah buah yang tinggi serat, tapi mungkin ada penjelasan lain."
Ia mengatakan, temuan ini mungkin berguna mendorong orang agar mengkonsumsi sejumlah besar daging buah putih dan sayuran untuk mencegah stroke.

Karya Seni

Seniman Cecelia Webber menggunakan beberapa media untuk mengekspresikan ide-idenya. Dari lukisan, film, tari, webcomic atau fotograpi digital, alam bebas, sosok manusia dan makhluk dongeng nyata.  
Ingin mengapresiasikan bentuk manusia dan keindahannya, kreativitasnya memicu pemikirannya melalui kelopak bunga dan menciptakan serangkaian bentuk gambar digital bunga dari foto manusia telanjang. Lalu menambahkan kreasi warna-warna dengan ketelitian mata, setiap foto dengan cerdik tersembunyi manusia-manusia kecil.
Lihatlah melalui galeri fotonya dan perhatikan apakah agan bisa melihat bagian-bagian tubuh manusia yang menyamar...







 

Minggu, 18 September 2011

Kopi Bukan Penyebab Penyakit Jantung

Selama ini kopi sering dikaitkan dengan hal-hal buruk kesehatan. Misalnya, terlalu banyak konsumsi kopi bisa memicu serangan jantung. Ternyata hasil penelitian terbaru membantah hal tersebut. Para ilmuwan dari Swedia yang meneliti tak kurang dari 37.000 pria yang rutin minum kopi, ternyata tidak lantas lebih mudah terkena serangan jantung dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah minum kopi. 
Studi yang dimuat dimuat dalam American Heart Journal ini menjadi bukti terbaru bahwa kopi bukan ancaman untuk kesehatan jantung koroner.  Sebelumnya , kopi juga dikaitkan dengan hipertensi atau  osteoporosis. Semua itu, ternyata juga hanya mitos.
Tahun 1984 komisi penasihat National Institute of Health (NIH) menyimpulkan bahwa kafein tidak mempengaruhi penyerapan maupun eksresi kalsium. Berbagai penelitian juga menunjukkan tidak adanya hubungan antara konsumsi kafein secara moderat dengan densitas dan kandungan mineral tulang.
Beberapa waktu lalu dalam acara peluncuran sebuah produk baru kopi di Jakarta, Prof. Dr. Deddy Muchtadi, MS dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan FAFETA, Institut Pertanian Bogor memaparkan berbagai kebaikan-kebaikan kopi.  Mengutip pernyataan FDA, kafein yang terkandung dalam kopi diklasifikasikan sebagai GRAS (Generally Recognize As Safe) sejak 1958. Sedangkan menurut American Medical Association (AMA), peminum kopi dan teh dalam jumlah moderat tidak perlu khawatir terhadap pengaruh kafein bagi kesehatan, asalkan gaya hidup seperti makanan dan alkohol yang dikonsumsi lainnya juga dilakukan secara moderat
Kafein hanya memberikan efek stimulan pada penampilan fisik dan mental, membantu agar kita tetap terjaga. Kafein juga berfungsi menghilangkan kelelahan dan kantuk, memperbaiki mood, serta membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Kafein bekerja dengan memblokir reseptor adenosin, yaitu neurotransmitter yang bertugas menenangkan.
Penelitian Yen dkk tahun 2005 di Jepang menujukkan, polifenol yang terkandung dalam kopi (khususnya asam klorogenat) dapat menonaktifkan radikal bebas. Dengan kata lain lopi bisa bertindak sebagai antioksidan dengan powerfull protector terhadap kerusakan lipida dan protein (enzim) yang dapat mengakibatkan timbulnya penyakit degeneratif.  Penelitian Fukushima dkk tahun 2009 menyatakan bahwa di Jepang, kopi dan teh hijau merupakan sumber utama antioksidan polifenol.
Dengan segala kebaikannya, maka bukan lagi lasan untuk takut mengonsumsi kopi. Bahkan, asal tidak dikonsumsi berlebihan, kopi  juga menyehatkan. Apalagi dengan teknologi pengolahan kopi yang terbaru, kopi bisa lebih nikmat dan beraroma. Rasa dan aroma adalah kunci kenikmatan pada kopi. Teknologi pengolahan kopi instan terbaru dengan teknik "aroma recovery" misalnya, bisa meengembalikan aroma kopi yang hilang saat proses pengolahan. Dengan teknologi ini, arima kopi tidak hilang atau menguap. Aroma kopi yang khas bisa dipertahankan sehingga rasa punmenjadi lebih mantap.

 
Design by Putri Klaras | putri-klaras